Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Lesung pipit atau lekuk kecil yang ada di pipi seseorang memang bisa menambah kecantikan atau ketampanan. Tapi tidak semua orang memiliki lesung pipit di wajahnya. Kenapa ada orang yang memiliki lesung pipit dan ada juga yang tidak?
Beberapa masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa lesung pipit bisa terbentuk dengan cara menusukkan ujung cabai ke pipi bayi. Tapi ternyata mitos tersebut tidaklah benar, karena lesung pipit terjadi akibat kelainan dari otot pipi yang diturunkan.
Lesung pipit bisa muncul di kedua pipi atau hanya di salah satu pipi saja dan biasanya akan terlihat dengan jelas di wajah seseorang ketika ia sedang tersenyum, berbicara atau tertawa. Beberapa orang memiliki lesung pipi yang dalam dan sangat terlihat, sedangkan yang lainnya hanya terlihat samar-samar.
Fenomena lesung pipit dipengaruhi oleh faktor genetik dan diperlukan gen lesung pipit yang dominan. Jika salah satu orangtua atau kakek neneknya memiliki lesung pipit, maka ada kemungkinan lesung pipit ini akan diturunkan ke generasi berikutnya. Anak-anak yang terlahir dari salah satu orangtua dengan lesung pipit akan memiliki kesempatan sebesar 25-50 persen.
Seperti dikutip dari NCTimes, Rabu (29/12/2010) Dr Joel Pessa, seorang ahli bedah plastik di University of Texas Health Science Center dalam makalah yang diterbitkan jurnal Clinical Anatomy tahun 1998, menuturkan lesung pipit disebabkan oleh kecacatan dari otot zygomaticus utama.
Lesung pipit yang muncul pada wajah seseorang diakibatkan oleh otot zygomaticus utama yang lebih pendek daripada ukuran sebenarnya atau otot ini terbelah menjadi dua, kondisi ini menyebabkan adanya lekukan pada pipi.
Ketika seseorang tersenyum atau berbicara, maka ada daya tarik dari kulit yang membuat lesung pipit muncul akibat efek penarikan kulit tersebut. Hal ini diketahui setelah peneliti membedah anatomi wajah 50 mayat yang memiliki lesung pipit. Lesung pipit umumnya tidak terlihat ketika seseorang sedang diam, karena otot pipi tersebut tidak mengalami penarikan atau dalam posisi diam.
Beberapa orang ada yang hanya memiliki lesung pipit ketika masih anak-anak atau muda. Hal ini karena seiring waktu otot wajah ini secara perlahan akan meregang yang membuat lesung pipit memudar atau hilang.
Sumber
Beberapa masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa lesung pipit bisa terbentuk dengan cara menusukkan ujung cabai ke pipi bayi. Tapi ternyata mitos tersebut tidaklah benar, karena lesung pipit terjadi akibat kelainan dari otot pipi yang diturunkan.
Lesung pipit bisa muncul di kedua pipi atau hanya di salah satu pipi saja dan biasanya akan terlihat dengan jelas di wajah seseorang ketika ia sedang tersenyum, berbicara atau tertawa. Beberapa orang memiliki lesung pipi yang dalam dan sangat terlihat, sedangkan yang lainnya hanya terlihat samar-samar.
Fenomena lesung pipit dipengaruhi oleh faktor genetik dan diperlukan gen lesung pipit yang dominan. Jika salah satu orangtua atau kakek neneknya memiliki lesung pipit, maka ada kemungkinan lesung pipit ini akan diturunkan ke generasi berikutnya. Anak-anak yang terlahir dari salah satu orangtua dengan lesung pipit akan memiliki kesempatan sebesar 25-50 persen.
Seperti dikutip dari NCTimes, Rabu (29/12/2010) Dr Joel Pessa, seorang ahli bedah plastik di University of Texas Health Science Center dalam makalah yang diterbitkan jurnal Clinical Anatomy tahun 1998, menuturkan lesung pipit disebabkan oleh kecacatan dari otot zygomaticus utama.
Lesung pipit yang muncul pada wajah seseorang diakibatkan oleh otot zygomaticus utama yang lebih pendek daripada ukuran sebenarnya atau otot ini terbelah menjadi dua, kondisi ini menyebabkan adanya lekukan pada pipi.
Ketika seseorang tersenyum atau berbicara, maka ada daya tarik dari kulit yang membuat lesung pipit muncul akibat efek penarikan kulit tersebut. Hal ini diketahui setelah peneliti membedah anatomi wajah 50 mayat yang memiliki lesung pipit. Lesung pipit umumnya tidak terlihat ketika seseorang sedang diam, karena otot pipi tersebut tidak mengalami penarikan atau dalam posisi diam.
Beberapa orang ada yang hanya memiliki lesung pipit ketika masih anak-anak atau muda. Hal ini karena seiring waktu otot wajah ini secara perlahan akan meregang yang membuat lesung pipit memudar atau hilang.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar